IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (11/10/2022) berpotensi melemah dengan tekanan jual imbas sentimen Wall Street hingga data inflasi Amerika Serikat (AS). Adapun indeks saham akan berada di rentang 6.937 - 7.039.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, tekanan jual terus melanda Wall Street, bahkan Indeks berbasis saham teknologi Nasdaq turun terendah sejak July 2020 setelah semalam turun di hari keempat sebesar -1.04 persen.
"Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan melorotnya harga beberapa komoditas, berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi tekanan jual atas IHSG Selasa ini," ujar Edwin dalam risetnya, Selasa (11/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones melemah dikombinasikan dengan melorotnya harga beberapa komoditas seperti: Gold turun di hari keempat sebesar -1.56 persen, Coal turun di hari kedua sebesar tajam -0.04 persen, Timah turun di hari kedua sebesar -3.65 persen ditengah kembali menguatnya USD Indeks ke level 113.082 (membuat peluang Rupiah diperkirakan akan kembali tersungkur menuju level 15,350-an).
Sementara Indeks Dow Jones juga turun di hari keempat sebesar -94 poin/-0.32 persen (sehingga selama 4 hari perdagangan DJIA turun tajam sekitar -1114 poin/-3.72 persen) seiring turunnya The Philadelphia SE Semiconductor Index sebesar 3.5 persen setelah pemerintahan Biden mempublikasikan sejumlah aturan yang mengontrol ekspor.