sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Hari Ini Berpotensi Terkoreksi, Cermati Saham ADRO-BBCA

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
15/05/2023 08:41 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (15/5/2023) berpotensi melanjutkan koreksi, apabila indeks menembus level 6.706.
IHSG Hari Ini Berpotensi Terkoreksi, Cermati Saham ADRO-BBCA. (Foto MNC Media)
IHSG Hari Ini Berpotensi Terkoreksi, Cermati Saham ADRO-BBCA. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (15/5/2023) berpotensi melanjutkan koreksi, apabila indeks menembus level 6.706. Pada Jumat (12/5/2023) lalu, IHSG ditutup melemah 0,71% ke level 6.707.

“IHSG akan melanjutkan struktur koreksi wave b menuju support penting 6.667 yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 61,8% dari wave a, apabila hari ini menembus ke bawah 6.706,” kata analis Binaartha Sekuritas dalam risetnya, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Adapun level support IHSG hari ini berada di 6.706, 6.667 dan 6.612. Sementara level resistennya berada di 6.760, 6.825 dan 6.852.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan lima saham untuk dicermati para investor yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang diperkirakan akan rebound, selama harga masih di atas Rp2.670 sebagai support.

Ia merekomendasikan hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp2.670-Rp2.740, dengan target harga terdekat di Rp2.950.

Saham sektor energi lain yang juga direkomendasikan yakni PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ia menyarankan hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp6.450-Rp6.550, dengan target harga terdekat di Rp7.000.

“INCO diperkirakan akan menguji support penting Rp6.600, akan ada rebound apabila harga tetap di atas Rp6.600,” kata Ivan.

Selain itu, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga Rp770-Rp790, dengan target harga terdekat di Rp870. 

Ia menyebut, BRPT akan tetap berada dalam koreksi minor dan dapat melemah menuju Rp770 selama harga bergerak di bawah resisten Fibonacci terdekat di Rp845.

Dari sektor bahan baku, ia menyarankan hold atau speculative buy pada saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) di rentang harga Rp525-Rp560, dengan target harga terdekat di Rp650.

“ESSA bergerak di bawah garis SMA-10, namun akan mempertahankan peluang untuk memulai pembalikan tren selama penutupan mingguan masih di Rp565 atau lebih tinggi,” ujar Ivan.

Terakhir, ia merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sedang membentuk wave (ii) dan akan segera rebound untuk memulai fase awal wave (iii), selama harga masih di atas Rp8.600 sebagai support penting.

Untuk saham BBCA, ia merekomendasikan hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp8.600-Rp8.700, dengan target harga terdekat di Rp9.000.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement