Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini masih akan tertekan di kisaran 6.636 - 6.789. Pergerakan indeks bakal diwarnai oleh fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas.
“Sedangkan rentang gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar,” ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya, Minggu (28/5/2023).
Meski demikian, aliran dana asing dapat menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG. Pasalnya, support level hingga saat ini masih cukup kuat dipertahankan sehingga potensi kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
“Sedangkan masih tercatatnya capital inflow secara ytd juga dapat menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” kata dia.
Sebelumnya, IHSG sepekan berakhir di zona merah. Di mana indeks saham melemah 0,20% atau berada pada posisi 6.687,001 dari posisi 6.700,561 di minggu lalu.
Selama periode tanggal 22-26 Mei 2023, IHSG ditutup pada teritori yang variatif.Peningkatan 1,33% terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa menjadi 1.286.887 dari 1.270.046 transaksi pada sepekan yang lalu.
Lalu rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,06% menjadi Rp10,124 triliun dari Rp10,018 triliun pada pekan sebelumnya.
(DES)
