"Hal ini membuat aliran dana keluar dari indeks saham negara berkembang dan menaruh di indeks saham negara maju yang memiliki risiko yang lebih kecil. Anomali berikutnya adalah risiko yang kecil, seharusnya diiringi dengan reward yang kecil, namun fakta yang saat ini sedang terjadi rupanya tidak demikian," ungkap Dimas.
Terkait sentimen pengumuman rebalancing indeks, pada Sabtu kemarin terdapat pengumuman rebalancing indeks FTSE dimana BREN yang merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di IHSG berhasil masuk dalam FTSE Global Equity Index Quarterly untuk periode Juni 2024.
Berdasarkan pengumuman resmi yang disampaikan pihak FTSE Russel, masuknya BREN dalam indeks bergengsi tersebut akan efektif pada Senin 24 Juni 2024 mendatang. BREN masuk ke dalam Large Cap Index FTSE.
Berkaca dari kejadian serupa di bulan ini, dimana TPIA juga mencatatkan rebalancing dan efektif masuk ke dalam indeks MSCI pada 1 Juni mendatang.
Pada saat kejadian ini diumumkan, saham TPIA mencatatkan kenaikan harga yang signifikan maka hal ini pun berpotensi terjadi di BREN di minggu ini dan membuat IHSG juga ikut bergerak naik karena BREN merupakan saham nomor 1 di IHSG saat ini.