sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Pekan Ini Bakal Dipengaruhi Empat Sentimen, Simak Detailnya

Market news editor Anggie Ariesta
05/02/2024 12:08 WIB
IHSG pada pekan ini bakal dipengaruhi empat sentimen dari domestik maupun internasional. Salah satunya terkait isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani.
IHSG Pekan Ini Bakal Dipengaruhi Empat Sentimen, Simak Detailnya. (Foto: MNC Media)
IHSG Pekan Ini Bakal Dipengaruhi Empat Sentimen, Simak Detailnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini bakal dipengaruhi empat sentimen dari domestik maupun internasional.

Community Lead PT Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus, menjelaskan ada dua sentimen dari dalam negeri yaitu Pemilu dan isu mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Menurut dia, ketidakpastian hasil pemilu dan potensi pengunduran Sri Mulyani akan menghambat aliran dana asing.

Di sisi lain, rilis Data GDP Growth Rate QoQ & YoY Indonesia, ekspektasi QoQ melemah tapi YoY menguat. Terkait sentimen inflasi China, terangnya, saat ini masih deflasi.

“Ekspektasi Inflation Rate YoY meningkat tapi MoM masih turun. Kalau di atas ekspektasi kemungkinan disambut positif oleh market," ujar Angga dalam risetnya, Senin (5/2/2024).

Ia menambahkan sentimen dari AS yang wajib diperhatikan minggu ini yakni PMI jasa yang ekspektasi naik dan neraca dagang yang relatif stabil. 

Adapun IHSG pada akhir pekan lalu Jumat, 2 Februari 2024 ditutup menguat di level 7.201 atau naik 1,42%. Dengan kata lain IHSG positif naik 101,7 poin. Kegairahan IHSG tertopang 2 sectoral top gainer pada 29 Januari-2 Februari 2024 yakni IDXHEALTH yang naik +2,59% dan IDXCYCLIC +0,99%.

Namun, laju IHSG masih tersandera 2 sectoral top loser yakni IDXENERGY yang melemah -1,85% dan IDXFINANCE -1,59%. Angga berpendapat pada minggu lalu ada laju IHSG terpengaruh 2 sentimen dari luar dan dalam negeri.

Dari luar negeri, khususnya AS, suku bunga yang ditahan di 5,5% dengan ekspektasi penurunan diundur dari Maret ke Mei, pasar tenaga kerja AS yang masih kuat, Non-Farm Payrolls jauh di atas ekspektasi: Act 353K Prev 333K Cons 180K. Unemployment Rate Act 3,7% Prev 3,7% Cons 3,8%.

Sementara itu ISM Manufacturing PMI yang meningkat, tapi masih kontraksi (di bawah 50): Act 49,1 Prev 47,1 Cons 47, S&P 500, NASDAQ, Dow Jones mencapai all time high baru dengan data ekonomi dan Laporan Keuangan FY23 yang kuat.

Dari dalam negeri (Indonesia) yakni index didorong oleh net buy asing yang agresif, dengan inflow Rp1,96 triliun (RG), rupiah menguat +1,04%, dan 10Y yield US -1,46%.  

Selain itu, laporan keuangan 2023 pada industri perbankan yang kuat, tercermin dari laba BBCA +19,4%, BMRI 33,7%, BBRI 17,5%, BBNI 14,2%, dan BRIS 33,8%.

Faktor lainnya yaitu inflasi masih terkendali dengan Inflation Rate YoY, Core Inflation Rate YoY, dan Inflation Rate MoM yang turun serta Manufacturing PMI meningkat ke 52,9 dan berada di tingkat tertinggi dalam 5 bulan. 

Berdasarkan data di atas, IPOT merekomendasikan buy pada 3 saham untuk trading selama 3 hari perdagangan pada minggu ini karena ada libur Isra Miraj 1445 H yang jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024 dan cuti bersama Imlek 2024 pada Jumat, 9 Februari 2024, yakni Buy on Breakout TSPC (Support: 2040, Resistance: 2.250), Buy on Pullback ARKO (Support: 750, Resistance: 820) dan Buy on Breakout PANI (Support: 4.950, Resistance: 5.500).

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement