sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Dibayangi Tekanan Jelang Rilis Inflasi AS

Market news editor Wahyudi Aulia Siregar
13/11/2024 09:33 WIB
Pasar keuangan domestik hari ini (13/11/2024) dibayangi tekanan menjelang rilis data inflasi amerika.
IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Dibayangi Tekanan Jelang Rilis Inflasi AS (foto mnc media)
IHSG, Rupiah, dan Harga Emas Dibayangi Tekanan Jelang Rilis Inflasi AS (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis ke 7.322 pada perdagangan Rabu (13/11/2024). 

Penguatan IHSG terjadi di tengah pergerakan mayoritas Bursa Asia yang dibuka di zona merah. IHSG berpeluang untuk melemah seiring memburuknya pasar saham di Asia. 

Analisis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pergerakan IHSG hari ini di bawah tekanan akibat pelaku pasar yang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). 

Sejauh ini, konsensus pasar menunjukkan bahwa inflasi inti (YoY) dan inflasi bulanan AS diproyeksikan masih stabil untuk Oktober 2024.

Hanya inflasi secara keseluruhan (YoY) AS yang diperkirakan mengalami kenaikan, sehingga pasar akan berada pada kesimpulan bahwa laju inflasi AS mengalami kenaikan di Oktober. 

"Sehingga ekspektasi pemangkasan bunga acuan The Fed akan memudar. Ditambah lagi dengan keraguan pasar terkait kebijakan The Fed di 2025. Kombinasi data berikut ekspektasi pasar akan lebih banyak memberikan tekanan pada pasar keuangan domestik," kata Gunawan, hari ini.
 
Sementara Rupiah menguat tipis di level Rp15.760 per USD. Kinerja USD Index pada perdagangan hari ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

USD Index sempat berada di atas 106 dan sejauh ini masih bertahan di kisaran level tersebut. Ditambah lagi imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di atas 4,4 persen.

"Kombinasi kinerja dua indikator tersebut menunjukan bahwa tekanan pada pasar keuangan domestik masih berlanjut. Tekanan yang terjadi pada Rupiah akan sangat bergantung pada bagaimana upaya BI untuk meredam tekanan eksternal yang demikian kuat," kata Gunawan.

Di sisi lain, harga emas masih menguat tipis USD2.607 per ons troy. Namun tekanannya masih sangat terasa di sesi perdagangan pagi ini.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement