Sejalan dengan koreksi market, investor asing terpantau merealisasikan profit taking akumulatif sebesar Rp1,74 triliun, terdiri dari net sell Rp1,61 triliun di pasar reguler, dan Rp130,01 miliar di pasar negosiasi.
Sementara pembelian asing terhadap emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp143,7 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp50,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp44,8 miliar.
Net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp531,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp309,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp234,5 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) menguat 29,79% di Rp122, PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) menanjak 9,50% di Rp438, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat 8,98% di Rp4.370.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merosot -6,97% di Rp6.675, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun -6,84% di Rp2.450, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) terpuruk -6,82% di Rp10.250.
(IND)