Menurut Dustin, pelonggaran PPKM dapat menjadi sentimen positif yang manfaatnya juga dapat dirasakan IHSG sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan menguat pada kuartal ke-IV 2021.
"Selain beberapa data makro ekonomi yang sudah kita lihat di awal bulan, biasanya seperti PMI dan inflasi dalam koridor yang positif. Investor masih menunggu rilis data GDP ataupun ekonomi kuartal 4 yang mana sejumlah prediksi menilai GDP Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 4,9%," lanjutnya.
Selain rilis keuangan dan data pertumbuhan ekonomi domestik, Dustin mencermati kenaikan harga komoditas turut memberikan dampak positif bagi emiten-emiten sektor energi. Menurutnya, hal ini juga bakal memberikan katalis bagi kenaikan IHSG.
Secara keseluruhan, Dustin menilai IHSG masih berada dalam fase tren yang bullish dan dimungkinkan akan melanjutkan penguatannya saat mendapat katalis positif dari perekonomian domestik.
Dustin mewaspadai lonjakan kasus Omicron dapat menjadi batu sandungan bagi pergerakan indeks di kemudian hari mengingat hingga Minggu (6/2/2022) kasus baru positif Covid-19 naik menjadi 36.057. Dengan pertambahan kasus positif pada hari ini, maka total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.516.480 kasus.