sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Tertekan, Sektor Transportasi dan Logistik Berbalik Menguat 

Market news editor Anggie Ariesta
16/11/2023 17:16 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak sesi I hari ini melemah 0,4% imbas aksi ambil untung atau profit taking oleh investor
IHSG Tertekan, Sektor Transportasi dan Logistik Berbalik Menguat (Foto: MNC Media)
IHSG Tertekan, Sektor Transportasi dan Logistik Berbalik Menguat (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak sesi I hari ini melemah 0,4% imbas aksi ambil untung atau profit taking oleh investor

Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Kamis (16/11/2023), sektor transportasi dan logistik kembali memimpin dengan penguatan 1%. Adapun indeks sektor ini telah menguat hampir 3% dalam sepekan terakhir.

Saham-saham sektor transportasi dan logistik yang terpantau menguat di sesi I adalah Adi Sarana Armada (ASSA) menguat 3,56% ke 865. Penguatan saham ASSA melanjutkan kenaikan Rabu kemarin di 3,73%.

Saham lainnya adalah Batavia Prosperindo Trans (BPTR) menguat 3,12% ke posisi 99. Demikian pula saham Steady Safe (SAFE) menguat 1,18% ke 171. Saham SAFE bahkan dalam sepekan telah naik 11%.

Saham Weha Transportasi Indonesia (WEHA) juga menguat 1,21% ke posisi 167 dan terpantau naik lebih dari 4% sepekan terakhir.

Kinerja beberapa saham transportasi dan logistik pada kuartal III tahun ini juga membaik. ASSA misalnya, perkembangan positif diraih dengan berbalik menjadi laba Rp26,27 miliar dibandingkan kuartal tahun lalu yang masih rugi Rp65 miliar.

ASSA dapat membukukan pertumbuhan laba operasional 8,0% yoy menjadi Rp273,9 miliar dan pertumbuhan EBITDA sebesar 8,4% yoy menjadi Rp866,5 miliar.

Adapun secara umum pada tahun 2023, kegiatan ekspor-impor maupun domestik alami tren positif dan optimistis masih akan terus tumbuh hingga tahun 2024 seiring waktu Pemilu yang semakin dekat.

Rangkaian pesta demokrasi atau pemilihan umum 2024 diproyeksi menjadi berkah tersendiri bagi pergerakan usaha sektor logistik di Indonesia.

Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan distribusi dan penyimpanan logistik pemilu ke berbagai wilayah di Indonesia.

Logistik pemilu berupa perlengkapan, sarana penyelenggaraan yang digunakan untuk pemilu anggota DPR, DPD, DPD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta perlengkapan penyelenggaraan yang digunakan pemilu presiden dan wakil presiden.

Memasuki masa kampanye pemilu juga akan ada pergerakan perlengkapan kebutuhan yang memerlukan mobilisasi transportasi maupun logistiknya dengan volume tertentu.

Namun diproyeksi tidak semua pelaku usaha logistik nasional bisa meraih peluang tersebut, antara kemungkinan keterbatasan networking atau sumber daya yang dimiliki.

Disisi lain, perusahaan logistik penting dalam perdagangan dan transportasi nasional maupun internasional, jasa layanan terintegrasi atau yang lebih dikenal dengan supply chain.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement