Fahmi Abidin
IDXChannel - PT Riscon Victory atau dikenal dengan Riscon Realty berencana mencari pendanaan melalui pasar modal atau Inital Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diharapkan aksi korporasi ini dapat terwujud pada 2019.
Diaktakan Chief Financial Officer Riscon Realty Tedy J. Sitepu, IPO merupakan langkah strategis untuk mencari pendanaan yang lebih fleksibel. Selain itu, aksi korporasi ini juga dalam rangka menambah kepercayaan para investor dan dunia finansial.
“Dengan IPO nanti, GCG kita pastinya akan lebih baik. Ini merupakan suatu kebutuhan maupun sebagai suatu inisiatif manajemen,” tambah Tedy.
Dengan IPO tersebut, Riscon Realty menargetkan perolehan dana segar sekitar Rp500 miliar - Rp1 triliun. Adapun dana hasil IPO tersebut akan digunakan sekitar 80% untuk ekspansi atau untuk penambahan land bank dan sisanya sebesar 20% akan digunakan untuk kegiatan operasional.
“Dana IPO tersebut, sekitar 80% untuk land bank dan 20% lainnya untuk operasional seperti untuk pembangunan, masih banyak seperti di Bogor dan Karawang,” tandasnya.
Sekadar informasi, Pengembang properti PT Riscon Victory membukukan pertumbuhan laba 120% pada 2018 dibandingkan dengan kinerja 2017 dengan berfokus pada pembangunan rumah menengan ke bawah dan menengah.
Selain itu, pada 2019 ini, PT Riscon Victory atau dikenal dengan nama Riscon Realty juga masih akan tetap berfokus pada pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH) yang dinilai sangat diminati oleh masyarakat luas.
CEO Riscon Realty Ari Tri Priyono mengatakan bahwa pada 2018, penjualan RSH membuat kinerja penjualan Riscon Realty meningkat drastis dari hanya Rp108 miliar pada 2017 menjadi Rp320 miliar pada 2018.
“Selain dari RSH, meningkatnya penjualan Riscon juga ditopang oleh dana segar dari Surat Berharga Investasi Jangka Pendek [SBIJP] pada 2018,” ungkap Ari, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (5/2). (*)
