IDXChannel - Data inflasi yang mencerminkan kondisi perekonomian masih dalam kondisi stabil diyakini bakal menjadi fondasi kuat bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat pada perdagangan Jumat (2/9/2022). Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.002 hingga 7.223.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, positifnya kondisi perekonomian bakal membuat pelaku pasar memiliki cukup dorongan untuk melakukan sejumlah aksi beli.
"Dengan melihat data perekonomian, maka terlihat pola gerak IHSG juga masih berada dalam kondisi sideways dengan potensi penguatan terbatas," ujar William, dalam risetnya, Kamis (1/9/2022).
Pada Kamis (1/9/2022), IHSG parkir di zona merah dengan ditutup melemah 25,48 poin (0,36 persen) di level 7.153,10. Terdapat 238 saham menguat, 282 saham melemah dan 180 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp12,7 triliun dari 27,4 miliar saham yang diperdagangkan.
Di tengah potensi penguatan terbatas yang diprediksi bakal terjadi hari ini, William menilai ada sejumlah saham yang memiliki potensi cukup baik, sehingga layak untuk dipertimbangkan oleh pelaku pasar. Beberapa saham tersebut meliputi HMSP, GGRM, KLBF, PWON dan JSMR. Selain itu ada pula EXCL, ISAT, TLKM dan BBCA. (TSA)