sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indeks Saham Nikkei Jepang Kembali Rekor, Tersengat Sentimen Wall Street

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
29/05/2023 09:54 WIB
Bursa Asia memulai pekan ini dengan semringah. Indeks Jepang Nikkei 225 naik pada Senin (29/5/2023) ke level tertinggi sejak Juli 1990.
Indeks Saham Nikkei Jepang Kembali Rekor, Tersengat Sentimen Wall Street. (Foto: MNC Media)
Indeks Saham Nikkei Jepang Kembali Rekor, Tersengat Sentimen Wall Street. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Asia memulai pekan ini dengan semringah. Indeks Nikkei 225 Jepang naik pada Senin (29/5/2023) ke level tertinggi sejak Juli 1990.

Mengutip data RTI Business, Nikkei 225 dibuka menguat 1,39% ke level 31.346,4 pada pukul 9.15 WIB.

Kenaikan ini didukung oleh optimisme atas kesepakatan plafon utang AS dan mata uang yen yang lebih lemah.

Pergerakan saham di negeri Sakura juga dipengaruhi Wall Street di mana pekan lalu saham perusahaan teknologi Nvidia meroket berkat integrasi dengan bisnis AI.

Saham perusahaan terkait chip di Jepang juga terpantau terus meroket setelah euforia AI Nvidia mengangkat kinerja Wall Street.

Adapun pemberat dari kenaikan Nikkei adalah saham Advantest yang merupakan perusahaan komponen produksi dan pengujian chip di mana Nvidia (NVDA) adalah salah satu kliennya.

Saham Advantest melonjak hingga 6,9% ke rekor tertinggi, dan bersiap untuk memperpanjang reli tiga hari jika keuntungan bertahan pada perdagangan minggu ini. Sepanjang tahun ini, saham Advantest melonjak 114,75% secara year to date (YTD).

Nikkei sempat melonjak ke level 31.560,43 dalam 10 menit pertama perdagangan, meskipun keuntungan berkurang selama sesi untuk melihat indeks bertahan naik 1,7% pada 31.427,38. (Lihat grafik di bawah ini.)

Meski demikian, analis Nomura Securities mengatakan perlu mewaspadai kondisi makro seperti isu utang Amerika Serikat (AS).

"Kesepakatan belum selesai, jadi masih ada tingkat risiko, tetapi kesepakatan dasar telah membuat risiko surut, dan kedua belah pihak telah berkomitmen untuk menghindari gagal bayar teknis," kata Maki Sawada, ahli strategi di Nomura Securities.

"Nikkei melewati angka psikologis 31.500 hari ini, tetapi pada akhirnya level itu terbukti terlalu berat. Minggu ini, saya berharap Nikkei terus naik, tetapi dengan retracement jangka pendek untuk memeriksa kecepatannya,” imbuh Maki.

Dari sentimen utang negeri Paman Sam, presiden Joe Biden mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya telah menyelesaikan kesepakatan anggaran dengan Ketua DPR Kevin McCarthy.

Kesepakatan tersebut siap untuk dibawa ke Kongres untuk pemungutan suara. Namun, kesepakatan itu mendapat kecaman dari Partai Republik garis keras dan Demokrat progresif

Di lain pihak, indeks Topix dibuka naik 1,07% di 2.168,72 pada perdagangan awal pekan, namun gagal mendekati posisi tertinggi dalam 33 tahun minggu lalu di level 2.188,66. (ADF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement