Terjadi peningkatan signifikan pada
komposisi produk semen curah dari 25,4 persen pada semester 1 tahun lalu menjadi 30,6 persen pada semester 1 2024 dampak dari peningkatan pasokan ke ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur lainnya.
Adapun volume fighting brand yang lebih tinggi juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan.
Beban Pokok Pendapatan meningkat menjadi Rp5,826,4 triliun, lebih tinggi 5,2 persen menyusul volume penjualan yang lebih tinggi.
"Hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,3 persen untuk semester I 2024," ujarnya. Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar 8,8 persen menjadi Rp1,735,0 triliun berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan biaya lainnya dari perluasan operasi (Grobogan).
Adapun beban Operasi Lain - Neto yang
lebih tinggi sebesar Rp12,4 miliar, lebih tinggi 242,3 persen disebabkan oleh keuntungan valas pada semester 1 2024 dibandingkan kerugian valas pada semester 1 tahun lalu, termasuk beberapa penjualan scrap tahun ini.