Hal ini mengakibatkan margin Laba Usaha sebesar 7,1 persen dan EBITDA sebesar 16,4 persen untuk semester 1 2024. Menurutnya, pendapatan Keuangan - Neto yang lebih rendah sebesar Rp45,4 miliar atau 203,2 persen disebabkan oleh beban bunga dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan.
Beban Pajak Penghasilan - Neto turun menjadi Rp108,5 miliar atau lebih rendah 41,2 persen karena laba yang lebih rendah.
"Dari angka-angka di atas, laba Periode berjalan adalah sebesar Rp434,7 miliar untuk semester 1 2024," tuturnya.
Indocement pun membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp1,8 triliun hingga 30 Juni 2024.
Di sisi lain, daya beli masyarakat yang lemah dapat terus menekan permintaan terhadap produk semen kantong termasuk dampak dari pemilihan umum daerah pada November, namun, musim kemarau dan lebih sedikit hari libur pada Semester 2 akan berdampak positif terhadap keseluruhan aktivitas konstruksi.