IDXChannel - Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp13 triliun di 2023. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya Rp8 triliun.
Chief Executive Officer Indosat Ooredoo, Hutchison Vikram Sinha menjelaskan, capex tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung pembangunan jaringan yang dilakukan secara masif, mikro sehingga tujuan digitalisasi Indonesia dapat tercapai.
"Terkhusus wilayah Sumatera Utara, dalam rangka mencapai target digitalisasi, jaringan yang dibangun akan sampai mencakup wilayah kecamatan, perdesaan, hingga ke rural area," sebut Vikram, Selasa (21/2/2023).
Vikram pun menegaskan peningkatan belanja modal tahun ini tidak lepas dari kinerja perseroan yang sangat baik pasca-merger tahun lalu. Mereka pun kini tengah merampungkan proses integrasi jaringan.
"Kita akan memotong masa perkiraan selesainya integrasi jaringan dari 2 tahun, menjadi hanya 1 tahun saja. Jadi kita ingin customer merasakan secepat mungkin impact dari merger di tahun 2022 lalu," tambah Vikram.
Di Sumatera, sejumlah peningkatan perusahaan yang tercatat pasca-merger. Antara lain naiknya jumlah pengguna seluler yang mencapai 91 persen menjadi lebih dari 100 juta pengguna.
Kemudian diikuti dengan pertumbuhan angka lalu lintas data yang mencapai 98 persen, hingga peningkatan jumlah BTS 4G yang tercatat 107 persen.
Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee mengatakan, dengan belanja modal yang disiapkan serta sejumlah inovasi yang mereka lakukan, perseroan optimis pertumbuhan pendapatan tahun ini bisa mencapai 5-6 persen.
"Paling tidak pertumbuhan IOH di 2023 ini dapat bergerak sejalan mengikuti pertumbuhan pasar. Grow revenue 5-6 percent. At least in-line," tandasnya.
(DES)