IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp43 miliar pada kuartal I-2025. Angka ini anjlok 90,97 persen dibandingkan capaian kuartal I tahun lalu sebesar Rp471,81 miliar.
Penurunan signifikan pada laba perseroan seiring dengan pendapatan yang menyusut 8,6 persen menjadi Rp7,65 triliun dari sebelumnya Rp8,37 triliun.
Volume penjualan pada tiga bulan pertama 2025 tercatat 8,57 juta ton, beban pokok pendapatan Rp6,09 triliun, EBITDA sebesar Rp1,09 triliun, dan laba sebelum pajak sebesar Rp102 miliar.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I-2025, baik pada segmen semen kantong (ritel) maupun curah (bulk). Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG.
Namun demikian, SIG mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8 persen year-on-year (yoy).
“Strategi SIG untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8 persen yoy di tengah ketatnya persaingan pasar ritel,” kata Vita dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (4/5/2025).
Vita menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan kinerja, SIG akan meningkatkan fokus pada segmen ritel melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah.
Perseroan juga terus menjaga kepemimpinan dalam industri dengan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program 3 juta rumah dari pemerintah.
Genjot Pasar Ekspor ke AS
Selain itu, perseroan akan memaksimalkan pasar ekspor sebagai langkah strategis untuk mendongkrak penjualan. Saat ini, SIG tengah merampungkan proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur sebagai landasan penting untuk memaksimalkan peluang di pasar ekspor.
Proyek kerja sama antara SIG, melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor, terutama semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat (AS).
Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global perusahaan.
”SIG siap melayani pasar internasional dengan membawa produk kebanggaan anak bangsa ke kancah dunia. Tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif, serta kondisi oversupply, ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global,” ujar Vita.
(Fiki Ariyanti)