Sementara itu, inflasi inti (core CPI) yang tidak mencakup komponen makanan dan energi tercatat naik 2,8 persen secara tahunan (yoy), sama seperti bulan sebelumnya dan sesuai ekspektasi analis. Secara bulanan, inflasi inti naik 0,2 persen mom.
Data inflasi dirilis di tengah ketegangan perdagangan yang memanas antara AS dan sejumlah negara.
Ekonom Stephen Brown dari Capital Economics menilai, data CPI April masih konsisten dengan target inflasi The Fed. Namun, dia memperingatkan bahwa situasi bisa berubah pada Mei ketika efek tarif mulai terasa.
Pada awal pekan ini, AS dan China sepakat memangkas tarif untuk 90 hari ke depan. Kabar ini disambut positif oleh pasar saham global.
(DESI ANGRIANI)