Hans memandang bahwa stagflasi adalah penyakit yang perlu diwaspadai mengingat perlambatan ekonomi pada kuartal ketiga 2021 yang menyasar sejumlah negara-negara besar di dunia.
"Pelaku pasar khawatir China bakal memasuki masa stagflasi di mana inflasinya tinggi, namun pertumbuhan ekonomi justru melambat. Ini salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Banyak investor yang berpikir bahwa pemulihan ekonomi bakal melesat, namun kenyataannya justru melambat pada kuartal ketiga," lanjutnya.
Menyusul IHSG, beberapa indeks terpantau bergerak variatif seperti indeks LQ45 turun (-0,39%) di 954,01, JII naik (0,11%) di 567,79, IDX30 melemah (-0,37%) di 507,14, dan MNC36 anjlok (-0,64%) di 322,45.
Sementara itu, saham-saham top gainers adalah: PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) naik (24,78%) di Rp2870, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) melesat (24,48%) di Rp3000, dan PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menguat (18,00%) di Rp59.
Adapun saham saham yang masuk top losers antara lain, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melemah (-6,15%) di Rp840, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) merosot (-4,70%) di Rp710 dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok (-3,99%) di Rp15.625. (NDA)