sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi Ekonomi di AS Jadi Pemicu IHSG Sesi Pertama Ditutup Melemah

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
12/11/2021 14:50 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -23,6 poin (-0,35%) di level 6.667,729 setelah sempat melesat menembus rekor barunya di 6.714,158.
IHSG sesi pertama ditutup melemah.
IHSG sesi pertama ditutup melemah.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -23,6 poin (-0,35%) di level 6.667,729 setelah sempat melesat menembus rekor barunya di 6.714,158 pada perdagangan sesi pertama, Jumat (12/11/2021).

Adapun terdapat 196 emiten menguat, 286 yang melemah, dan 178 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,6 triliun dari 15,3 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mencermati tren inflasi ekonomi Amerika Serikat dan China masih menjadi momok pergerakan indeks di Asia, termasuk IHSG.

Mengulas ekonomi China, Hans Kwee mengkhawatirkan negeri tirai bambu itu bakal memasuki masa stagflasi di mana tingkat inflasi yang tinggi, namun pertumbuhan ekonomi justru melambat.

"Memang yang perlu kita perhatikan saat ini adalah tren inflasi di Amerika Serikat dan China. Tapi sebenernya di China yang perlu kita perhatikan justru producen price index (PPI) nya, yang naik cukup tinggi 13,5 persen yoy," kata Hans Kwee kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (12/11/2021).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement