sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Enam Penghuni Baru Bursa dan Perusahaan Penerbit Obligasi-Sukuk Pekan Ini

Market news editor Anggie Ariesta
11/02/2023 08:23 WIB
BEI kedatangan enam perusahaan tercatat baru selama sepekan dalam periode 6-10 Februari 2023. Dengan tambahan tersebut, terdapat 17 emiten baru sepanjang 2023.
Intip Enam Penghuni Baru Bursa dan Perusahaan Penerbit Obligasi-Sukuk Pekan Ini. (Foto: MNC Media)
Intip Enam Penghuni Baru Bursa dan Perusahaan Penerbit Obligasi-Sukuk Pekan Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan enam perusahaan tercatat baru selama sepekan dalam periode 6-10 Februari 2023. Dengan tambahan tersebut, terdapat 17 emiten baru sepanjang 2023.

Pencatatan saham perdana pada pekan ini dimulai pada Senin (6/2), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) mencatatkan saham serta waran pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-12 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

Pada keesokan harinya, Selasa (7/2), PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) mencatatkan saham serta waran pada Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-13 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

Masih pada hari yang sama, BEI mendapatkan penghargaan sebagai The Best Stock Exchange in Southeast Asia 2022 dalam 16th Annual Best Deal & Solution Awards. Acara ini diselenggarakan oleh the Alpha Southeast Asia di Kuala Lumpur, Malaysia.

Selanjutnya pada Rabu (8/2), terdapat 4 pencatatan perdana, pertama adalah PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) yang mencatatkan saham serta waran pada Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-14 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

PT Haloni Jane Tbk. (HALO) juga mencatatkan saham serta waran pada Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) mencatatkan saham serta waran pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

Kemudian, PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) mencatatkan saham pada Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-17 yang tercatat di BEI tahun 2023.

Selain itu, terdapat pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk pada hari yang sama. PT Sinar Mas Multifinance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multifinance Tahap I Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk Obligasi tersebut adalah irA+ (Single A Plus). PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Selanjutnya, PT Danareksa (Persero) menerbitkan Obligasi VII Danareksa Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menyematkan peringkat idAA (Double A) untuk obligasi ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

Sementara itu, PT CIMB Niaga Auto Finance menerbitkan Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai Rp1.000.000.000.000,00. PT Fitch Rating Indonesia memberikan pemeringkatan AAidn (Double A) untuk sukuk ini. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Pada Kamis (9/2), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Barito Pacific Tahap I Tahun 2023 yang dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,00. PEFINDO memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi ini dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.

Sehingga total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 yaitu sembilan emisi dari delapan emiten senilai Rp7,00 triliun. Secara total, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 515 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp451,87 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.

Untuk Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.391,54 triliun dan USD452,11 juta. Adapun, EBA sebanyak depalan emisi senilai Rp3,30 triliun.

(FRI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement