Dia masih menyematkan rating ‘Underweight’ terhadap sektor nikel, dengan tiga saham emiten nikel sebagai pilihan yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
Target saham ANTM sebesar Rp2.710 per saham, dengan proyeksi valuasi EV/EBITDA mencapai 9,5x. Sementara INCO dipasang target sebesar Rp4.260 per saham, dengan estimasi valuasi EV/EBITDA sebesar 5,9x.
Adapun saham NCKL dipatok target sebesar Rp770 per saham, dengan potensi valuasi EV/EBITDA 6,8x.
Baca Juga:
“Kami masih mempertahankan peringkat Underweight pada sektor Nikel, dengan urutan top picks ANTM>INCO>NCKL untuk 2025,” kata dia.
(kunthi fahmar sandy)