Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) diperkirakan menangguk untung dari kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) global. Produsen CPO terbesar di Indonesia dari sisi kapitalisasi pasar itu menargetkan produksi 570 ribu ton, naik 12 persen secara tahunan.
Analis Samuel Sekuritas, Farras Farhan mengatakan, SMSS tak hanya fokus menggenjot produktivitas kinerja, melainkan juga akan mengoptimalkan efisiensi biaya dan pengurangan utang tahun ini.
"Dari sisi bottom line, laba bersih SSMS diperkirakan mencapai Rp1,2 triliun, tumbuh 38,3 persen, ditopang oleh pengurangan beban keuangan akibat develeraging utang," katanya dalam riset dikutip Selasa (4/3/2025).
Di samping itu, Farhan juga menyoroti model bisnis perusahaan yang bermarkas di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah itu yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Di hulu, SSMS mengoperasikan perkebunan sawit 115.571 hektare (ha) di mana 82.634 hektare di antaranya telah ditanami.
"Dengan rata-rata usia pohon 15-16 tahun, perusahaan memiliki profil perkebunan yang produktif dan berkelanjutan," katanya.
