ARB yang ‘berjilid-jilid’ ini terjadi setelah saham ASHA sempat melambung tinggi usai resmi melantai di bursa pada 27 Mei 2022.
Dengan harga penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp100/saham, harga saham ASHA sempat meroket ke Rp380/saham pada penutupan 3 Juni.
Itu berarti per 3 Juni, harga saham ASHA sempat meroket 280% dari harga IPO.
Sementara, setelah mengalami rentetan ARB, per hari ini, kenaikan saham ASHA tinimbang harga IPO menyusut drastis menjadi ‘hanya’ sebesar 61%.
Merujuk pada prospektus yang diterbitkan di laman e-ipo, ASHA bergerak dalam bisnis perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan kapal, hasil ikan laut, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya untuk komoditas ekspor.
Produk bahan baku perikanan ASHA berasal dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga pembelian dari supplier atau pihak ketiga.