Wahyudi Aulia Siregar
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini (2/7) menguat di kisaran level 7.160. IHSG masih berada di zona hijau di tengah kinerja Bursa Asia yang bergerak variatif.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, pelaku pasar pagi ini tengah menanti pidato dari Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed, Jerome Powell nanti malam (2/7) waktu setempat dan baru akan memberikan dampak besar ke pasar keuangan Indonesia pada perdagangan besok (3/7).
Pidato tersebut menjadi sulit diproyeksikan karena bukan data kuantitatif, melainkan sebuah pendapat pejabat yang menentukan arah kebijakan suku bunga AS ke depannya.
"Jika merujuk pada kinerja bursa saham yang menguat belakangan ini, maka IHSG berpeluang mengalami koreksi teknikal karena telah memasuki area jenuh beli," kata Gunawan, Selasa (2/7).
Sementara nilai tukar Rupiah pagi ini ditransaksikan melemah di kisaran level Rp16.365 per USD. Mata uang Garuda berpeluang untuk bergerak dalam rentang Rp16.350 hingga Rp16.390 per USD. Rupiah diprediksi melemah berdasarkan dua indikator.
Pertama, imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang mengalami kenaikan di atas 4,4 persen. Kedua, kinerja USD Index juga mengalami kenaikan di kisaran 105,86.
"Saya menilai mata uang Rupiah berpeluang untuk melemah, meskipun masih akan berada di bawah level psikologis Rp16.400 per USD. Pergerakan Rupiah masih menanti arah kebijakan The Fed selanjutnya," ujar Gunawan.
Untuk harga emas, pagi ini ditransaksikan menguat di kisaran level USD2.333 per ons troy-nya
(FAY)
