Dia menyebut, pelaku pasar menilai bahwa regulasi yang mendukung kemudahan perusahaan untuk go public dan memberikan perlindungan lebih baik bagi investor akan berperan penting dalam perkembangan pasar modal nasional.
“Ini penting untuk menarik lebih banyak investor asing dan domestik ke pasar modal Indonesia, apalagi di tengah ancaman aktivitas judi online yang semakin mengeringkan likuiditas kita,” ujar Vinko.
Di samping itu, pelaku industri dan pengamat pasar berharap pemerintahan baru akan mampu menghadirkan kebijakan pro-bisnis yang dapat mendorong ekspansi perusahaan melalui berbagai instrumen pasar modal, seperti penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), penerbitan obligasi, sukuk, hingga Medium Term Notes (MTN).
“Kami memandang bahwa kemungkinan akan ada peningkatan penerbitan obligasi korporasi untuk pembiayaan proyek jangka panjang, seiring dengan proyek-proyek infrastruktur nasional yang masih akan berlanjut,” kata Vinko.
(Fiki Ariyanti)