"Yang kita takutkan saat ini, inflasi di Amerika Serikat dan China ini sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di sini akan membuat investor ragu untuk masuk di pasar atas asumsi kenaikan suku bunga global. Ini bakal berdampak terhadap IHSG," kata Audi dalam Session Closing, Kamis (18/11/2021).
Audi melihat koreksi yang terjadi pada penutupan ini masih berada pada kategori wajar mengingat level support IHSG yang belum tertembus.
"Masih terbilang cukup lumayan di level 6.570an, kalaupun ada koreksi menembus level tersebut, itupun masih wajar," tukasnya.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 turun (-0,78%) ke 945,93, indeks JII anjlok (-0,27%) ke 562,80, indeks IDX30 melemah (-0,78%) ke 503,61 dan indeks MNC36 menurun (-0,88%) ke 319,97.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menguat 17,54% ke Rp67, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) naik 17,35% ke Rp115, dan PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) melesat 14,78% di Rp132.