Ikhsan PSP
IDXChannel – Investor tentu tidak ingin dananya menyangkut di saham yang tengah dalam tren turun atau downtrend. Untuk menghindari hal tersebut, ada sejumlah cara yang bisa diterapkan.
Adapun, saham downtren yaitu pola di mana harga saham terus bergerak ke bawah selama periode waktu yang lama di pasar.
Head of Research Analyst PT Yuanta Sekuritas Indonesia Chandra Pasaribu mengatakan untuk terhindar dari saham downtren, investor jangan hanya menunggu laporan keuangan korporasi yang sifatnya berkala dan relatif agak terlambat.
"Kadang-kadang kita harus lihat anecdotal evidence-lah yang sifatnya ada di market yang kecil-kecil ," kata Chandra dalam Market Buzz di IDX Channel, Senin (16/10/2023).
Dia mencontohkan dinamika yang terjadi di pasar e-commerce. GoTo yang tadinya mengurangi diskon harus memberikan diskon kembali karena kompetitornya cukup agresif memberikan diskon.
"Itu kan sebenarnya adalah contoh-contoh awal, jadi di mana yang bisa mempengaruhi kinerja ke depan jadi kita memang untuk harga saham juga kadang-kadang enggak bisa hanya tergantung kepada laporan keuangan," ujarnya.
Dia menambahakan, contoh lainnya yaitu penutupan TikTok Shop, dengan tutupnya TikTok Shop seharusnya menberikan sentimen positif pada e-commerce lain, tapi pada faktanya jila melihat aturan yang baru saja diterbitkan pemerintah, TikTok Shop masih memiliki lesempatan untuk rebound dengan hanya mengajukan perizinan sebagai e-commerce dan memisahkannya dengan platform media sosial.
"Membuat aplikasi itu kan relatif tidak terlalu sulit, artinya tetap ada peluang untuk TikTok untuk rebound dan kembali kepada market, tapi mungkin ada jedanya dulu di situ. Jadi balik lagi dengan anecdotal evidence seperti ini sebenarnya agak clear, di mana sebenarnya tingkat Persaingan di e-commerce masih very fluits," tuturnya.
Berikut saham pilihan rekomendasi untuk investor hari ini:
- JPFA 1255 - 1340 BOW
- NSSS 191 - 204 BOW
- BBRI 5200 - 5375 BOW.
(FRI)
