Suparjo Ramalan
IDXChannel - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) menyatakan Palm Co baru bisa melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2024. Rencanan ini mundur dari target sebelumnya di akhir 2023.
Adapun subholding di sektor hulu dan hilir kelapa sawit ini akan diluncurkan dua pekan mendatang
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Gani mengatakan, pihaknya saat ini terus mematangkan pendirian Palm Co. Setelah itu, strategi melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera dilakukan.
"Dan ini yang akan kita bawa, akan kita jual kaitannya dengan rencana IPO tahun depan," kata Gani dalam gelaran 'Ngopi BUMN', Kamis (26/10/2023).
"Jadi kita sedang melakukan persiapan, mudah-mudahan tahun depan kita bisa melaksanakan IPO. Dan langkah-langkahnya sudah kita mulai dari 1,5 tahun lalu," imbuhnya.
Dengan Palm Co, PTPN akan mengintegrasikan industri hulu ke hilir kelapa sawit yang dimiliki perseroan. Proses ini akan menjadikan perusahaan sebagai perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 700 ribu hektare (ha) dalam 10 tahun mendatang.
Tak hanya itu, Palm Co mampu menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433 ribu ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30 persen dari konsumsi minyak goreng domestik.
"Bahkan target kami dalam 10 tahun ke depan, kami akan memperluas kelapa sawit kami menjadi 700 ribu hektare dengan cara mengonversi dari karet, dari komoditas lain itu ke kelapa sawit," tuturnya.
(RNA)
