“Perusahaan properti di tengah aktivitas pembangunan akan senantiasa mempertimbangkan kebutuhan bahan bangunan dan sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap bahan bangunan,” ujar Corporate Secretary BLES, Andrew.
Masuknya Tancorp dalam struktur permodalan BLES bukan tanpa sebab. Selain prospek bisnis yang cerah, jajaran manajemen perusahaan memiliki rekam jejak yang baik, sehingga dipercaya dapat mendongkrak fundamental perusahaan ke depan.
“Saya melihat pak Dermawan Suparsono (Komisaris Utama), dan pak Liauw Billy Law (Direktur Utama) ini secara karakter dan reputasi sangat baik. Industri ini cerah, karena kebutuhan bata ringa terus meningkat ke depan,” tutur Hermanto.
Hingga penutupan sesi pertama, Senin (8/7/2024), saham BLES naik 34,43 persen di Rp246. Transaksi-net mencapai Rp25,27 miliar, dengan volume 103,90 juta saham. Menyusul listing hari ini, kapitalisasi pasar BLES menembus Rp2,19 triliun.
(DES)