Selanjutnya, sebesar Rp16 miliar dari dana IPO akan digunakan perseroan untuk melunasi seluruh pinjaman Afiliasi kepada PT Bhinneka Kreasi Perdana. Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, yang digunakan untuk biaya operasional perseroan, serta untuk membayar biaya-biaya yang timbul atas transaksi jual beli tanah dan bangunan.
“Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, di antaranya untuk biaya gaji pegawai, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya jasa profesional, biaya perijinan, biaya kantor, listrik, air dan telepon, biaya transportasi, biaya asuransi dan biaya operasional lainnya,” demikian dikutip dari prospektus perseroan, Senin (16/1/2023).
Vastlan Indonesia dijadwalkan melantai di bursa pada 7 Februari 2023 dengan kode VAST. Sementara itu, perseroan telah memulai periode penawaran awalnya hari ini (16/1/2023) dan akan berlangsung hingga 20 Januari 2023.
Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 30 Januari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 1 hingga 3 Februari 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 6 dan 7 Februari 2023.
Sebagai informasi, Vastland Indonesia merupakan perusahan yang bergerak di bidang real estate yang dimiliki sendiri atau disewa dengan spesifik pada pengembangan properti logistik (pergudangan). Lokasi kegiatan usaha perseroan terletak di lima Provinsi di Pulau Sumatera dan satu Provinsi di Pulau Jawa.