"Selanjutnya, agenda rilis data manufaktur AS diproyeksikan tidak akan memberikan dampak besar terhadap kinerja pasar selanjutnya. Fokus perhatian pasar masih tertuju pada Iran setelah mendapatkan serangan dari AS. Terlebih, kabar terkini dari Iran menyebutkan bahwa Parlemen Republik Islam Iran menyetujui penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran," kata dia.
Penutupan Selat Hormuz, lanjut Gunawan, akan memberikan sentimen negatif baru bagi pasar. Ada potensi peningkatan tekanan bagi IHSG dan rupiah.
"Karena selat Hormuz memiliki peran vital bagi sekitar seperlima perdagangan minyak dunia," tuturnya.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan turun di kisaran USD3.360 per ons troy, atau sekitar Rp 1,79 juta per gram.
(Febrina Ratna Iskana)