Istilah Baru Sistem Perdagangan di BEI, Simak Penjelasan Lengkapnya!

IDXChannel – Istilah baru sistem perdagangan di BEI baru-baru ini telah diluncurkan. Fitur dan mekanisme baru ini mencakup penyesuaian mekanisme pre-opening, pre-closing, random closing, serta market order. Penyempurnaan mekanisme perdagangan saham ini dilakukan untuk membuat perdagangan di pasar modal lebih teratur dan efisien. Apa yang dimaksud dengan mekanisme pre-opening, pre-closing, random closing, serta market order? Bagaimana manfaat dan tujuannya? Simak penjelasan IDXChannel berikut ini!

Beberapa Penjelasan Istilah Baru Sistem Perdagangan di BEI

Baca Juga:

Ketahui 25 Istilah Saham Sulit dan Artinya di Pasar Modal

1. Apa itu mekanisme pre-opening dan pre-closing?
Mekanisme pre-opening (pra-pembukaan) dan pre-closing (pra-penutupan) merupakan istilah baru sistem perdagangan di BEI. Mekanisme ini ditujukan untuk mengetahui minat investor sebelum pasar modal dibuka untuk memulai perdagangan. Konsep dasarnya adalah untuk mengetahui harga terbaik permintaan dan penjualan saham.  

Penyesuaian mekanisme pre-opening dan pre-closing dilakukan dengan penambahan fitur Informasi Indicative Equilibrium Price (IEP) dan  Indicative Equilibrium Volume (IEV) yang sebelumnya tidak ada. IEP merupakan informasi harga transaksi indikasi yang dihitung menggunakan algoritma pembentukan harga di JATS (Jakarta Automated Trading System). Sementara IEV merupakan informasi volume transaksi indikasi yang dihitung menggunakan algoritma pembentukan harga di JATS. 

Baca Juga:

Tiga Istilah Penting Reksa Dana yang Harus Diketahui Investor

Indikator-indikator tersebut bisa digunakan untuk mengetahui perkiraan harga pembukaan serta penutupan berdasar pada harga dengan volume terbanyak yang dapat dipertemukan. Dengan adanya penambahan fitur ini, investor yang ingin melakukan transaksi bisa merujuk pada harga yang ada di IEP. Selain itu, investor juga bisa mengukur kedalaman market pada saat pembukaan dan penutupan perdagangan.

2. Apa itu mekanisme random closing?
Random Closing merupakan waktu penutupan pada sesi pre-closing. Fitur ini dilakukan dengan cara menutup perdagangan secara random atau acak. Pada mekanisme barunya, BEI akan menerapkan sistem penutupan perdagangan secara acak di 2 menit menuju penutupan perdagangan.