Dirut Tak Diganti
Meski begitu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sebagai bagian dari keberlanjutan atas operasional perusahaan maka Kementerian BUMN dan MIND ID tetap akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PT VI setelah kesepakatan divestasi diselesaikan.
"Tentu kami melihat keberlanjutan sebagai hal yang penting, kami yakin bahwa komitmen kami dan VCL dalam mengelola PT VI ini sama, dan kami dan VCL, sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua, telah bersepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan Perusahaan terhadap Program Strategis Pemerintah. Sdri Febriany Eddy tetap akan menjadi Direktur Utama mewakili MIND ID," tutur Erick.
Adapun, Hendi mengatakan perseroan akan menggelontorkan investasi sebesar USD300 juta atau setara Rp4,6 triliun dengan harga Rp3.050 per lembar saham.
"Nilainya Rp3.050 per lembar, kira-kira (investasi) USD300-an juta, tetapi ada yang langsung primary ada yang secondary," pungkasnya.
(FRI)