1. Harga Saham Terus Menurun
Apabila harga saham sudah turun secara signifikan dari harga beli dan tidak terdapat indikasi bahwa harga akan segera naik, cut loss dapat menjadi solusi atas masalah ini. Jika saham terus dibiarkan, investor dapat saja mengalami kerugian yang lebih besar.
2. Kerugian Telah Mencapai Batas yang Ditentukan
Beberapa investor menentukan waktu yang tepat untuk cut loss baik dengan melihat persentase kerugian maupun berdasarkan level supportnya. Batas kerugian yang ditentukan masing-masing investor ini berbeda tergantung dengan preferensi risiko masing-masing investor. Jika sudah mencapai batas tersebut, lakukanlah cut loss.
3. Perubahan Kinerja Fundamental Perusahaan
Perubahan fundamental seperti penurunan pendapatan, peningkatan utang, atau masalah lainnya yang menandakan kinerja emiten memburuk dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan cut loss. Apabila kinerja emiten memburuk, harga saham juga dapat terus menurun. Sehingga, melakukan cut loss dapat dipertimbangkan.
4. Koreksi Pasar
Koreksi ini dapat dipengaruhi berbagai faktor antara lain adanya isu dalam negeri, kerusuhan, krisis, dan sebagainya. Investor dapat meneliti terlebih dulu apakah koreksi tersebut terjadi terus-menerus atau tidak dalam mempertimbangkan cut loss.
(DES)