Perseroan melepas 450 juta saham atau maksimal 21,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp118 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp53,10 miliar.
Dalam propektusnya, KAQI menjelaskan, akan menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, pertama, untuk belanja modal (capex) sebesar 69,65 persen.
Rinciannya, sebesar 40,38 persen akan dipakai untuk pembelian lahan seluas 1.940 m2 di Bona Indah, Jakarta Selatan. Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan bengkel baru.
Kemudian 29,27 persen dana IPO untuk membuka lima cabang cabang bengkel baru yang terletak di Kota Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta bengkel yang akan didirikan di lahan Bona Indah.
Kedua, sebesar 13,19 persen dana IPO rencananya digunakan untuk kegiatan operasional (operational expenditure), termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi.
Dan ketiga, sisa dana IPO akan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada anak-anak usaha perseroan.
Dalam hajatan IPO ini, Jantra Grupo Indonesia menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.