Secara neraca, total aset IPCM tercatat Rp1,71 triliun per akhir September 2025, naik 3,73 persen dibandingkan Rp1,65 triliun pada akhir 2024.
Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita menyampaikan pertumbuhan pendapatan dan laba mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga kinerja positif di tengah dinamika industri maritim.
"Kami terus memperluas jangkauan layanan dan memperkuat posisi sebagai penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal yang andal dan berdaya saing tinggi," ujar Shanti di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Di sisi lain, IPCM telah menyelesaikan pelepasan saham treasury tahap pertama sebanyak 3,39 juta saham.
Shanti menuturkan pelepasan tahap kedua akan dilakukan pada 1–30 November 2025 dengan jumlah 4,64 juta saham.
"Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham dan memenuhi ketentuan regulator," kata dia.
(NIA DEVIYANA)