Pada sisa akhir 2024, DMAS menargetkan 100 persen target prapenjualan, seiring tingginya permintaan lahan industri serta iklim investasi yang semakin kondusif pasca Pemilihan Umum tahun 2024.
Hingga paruh pertama 2024, capaian prapenjualan DMAS menembus Rp1,1 triliun, atau 60 persen dari target. Tondy menjelaskan sebagian besar permintaan lahan industri tersebut berasal dari sektor industri data center.
“Permintaan lahan industri masih cukup tinggi yaitu sekitar 90 hektar,” tambahnya.
Sebelumnya, Tondy juga mengatakan perseroan tetap mempertimbangkan pembagian dividen atas kinerja laba tahun buku 2024. Meskipun tidak membagikan kisi-kisi rasio pembayaran, Tondy memastikan dividen tetap menjadi fokus perseroan.
“Akan kita pertimbangkan. Artinya untuk dividen interimnya nanti, tunggu saja saatnya.” kata Tondy.