IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan tekanan pada perdagangan Jumat (6/10).
Secara teknikal indeks menunjukkan adanya pola inverted dragonfly doji pada penutupan Kamis lalu, yang mengindikasikan tekanan jual masih cukup besar.
"IHSG diperkirakan masih fluktuatif di kisaran pivot 6.850," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (6/10).
MNC Sekuritas juga melihat penutupan indeks kemarin masih didominasi volume penjualan. Pergerakan yang belum bertahan di atas MA60, sehingga masih rawan terkoreksi untuk menguji di area 6.747-6.820.
Sebelumnya IHSG ditutup koreksi 0,17 persen di 6.874,82. Transaksi mencapai Rp11,4 triliun, dari total 19,52 miliar saham yang diperdagangkan.
Pelaku pasar mencermati sejumlah sentimen domestik maupun global antara lain rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat. Pasar tenaga kerja AS masih cukup ketat yang dikhawatirkan dapat kembali memicu inflasi.
Inflasi yang tinggi tentu kabar tak sedap bagi bank sentral atau Federal Reserve yang ditakutkan akan mengerek kembali suku bunga acuan pada pertemuan November mendatang.
"Data tenaga kerja merupakan salah satu data paling menentukan arah kebijakan The Fed," papar Phintraco.
(SAN)