sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp15.355 per USD

Market news editor Anggie Ariesta
15/09/2023 15:54 WIB
Pergerakan rupiah masih dibayangi sentimen global dan domestik.
Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp15.355 per USD. Foto: MNC Media.
Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Stagnan di Rp15.355 per USD. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini ditutup stagnan pada level Rp15.355 per USD, setelah menguat pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya. 

Pergerakan rupiah masih dibayangi sentimen global dan domestik.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS dibayangi pertemuan penetapan kebijakan ECB terbaru. 

Meskipun bank sentral menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin ke rekor tertinggi pada Kamis, bank sentral juga mengisyaratkan bahwa ini kemungkinan akan menjadi kenaikkan terakhirnya dalam perjuangannya selama lebih dari setahun melawan inflasi yang tinggi.

"Bank sentral juga menaikkan prakiraan inflasi, yang kini diperkirakan akan turun lebih lambat menuju target 2% dalam dua tahun ke depan, sekaligus menurunkan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (15/9/2023).

Sementara The Fed akan mempertahankan sikap hawkish, dolar melonjak semalam setelah penjualan ritel AS mendapat dorongan dari harga bensin yang lebih tinggi, meningkat 0,6% pada Agustus dibandingkan perkiraan kenaikan 0,2%. Sementara itu, harga produsen AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus.

Federal Reserve diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan.

Sentimen eksternal lainnya, Bank Rakyat China (PBOC) mengumumkan mereka akan melakukan pemotongan kedua sebesar 25 basis poin terhadap rasio persyaratan cadangan bank pada tahun ini.  

Meskipun langkah tersebut bertujuan untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung pemulihan ekonomi yang lemah, hal ini dapat memperburuk penurunan yuan yang sudah terpuruk karena suku bunga domestik semakin turun. 

PBOC telah memberikan stimulus "sedikit demi sedikit", namun perekonomian masih menderita karena kurangnya kepercayaan konsumen.

Namun indikator lain menunjukkan bahwa sebagian besar perekonomian China masih berada di bawah tekanan. Investasi aset tetap – yang mewakili belanja modal oleh dunia usaha – tumbuh kurang dari perkiraan pada Agustus, sementara harga rumah menurun selama sepuluh bulan berturut-turut.

Dari sentimen internal, neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus USD3,12 miliar pada Agustus 2023 dibandingkan capaian bulan sebelumnya sebesar USD1,31 miliar. 

Surplus neraca perdagangan Indonesia merupakan capaian selama 40 bulan secara berturut-turut sejak Mei 2020.

"Surplus neraca perdagangan Agustus 2023 ditopang komoditas non-migas yang tercatat USD4,47 miliar. Adapun, komoditas penyumbang surplus utama, yaitu lemak dan minyak hewani/nabati HS 15, bahan bakar mineral HS 27, besi dan baja HS 72," tulis Ibrahim.

Pada saat yang sama, lanjutnya, neraca perdagangan komoditas migas defisit USD1,34 miliar dengan komoditas penyumbang defisit minyak mentah. Secara kumulatif hingga Agustus 2023, total surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai USD24,4 miliar.

Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi Januari-Agustus 2022 yang mencapai USD34,89 miliar. Surplus neraca perdagangan secara kumulatif pada tahun ini (Januari-Agustus 2023) turun USD10,55 dibandingkan periode tahun sebelumnya (yoy).

Realisasi surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2023 di atas ternyata senada dengan ramalan ekonom. Dari 22 ekonom yang memproyeksikan kondisi neraca dagang, terdapat rata-rata nilai di angka USD1,38 miliar. 

Dari jumlah ini, 21 ekonom di antaranya sepakat kinerja ekspor-impor Indonesia akan kembali surplus, sedangkan yang memproyeksi defisit hanya 1 ekonom.

Berdasarkan sentimen diatas, rupiah untuk perdagangan Senin depan diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp15.320 - Rp15.390 per USD. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement