Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi Januari-Agustus 2022 yang mencapai USD34,89 miliar. Surplus neraca perdagangan secara kumulatif pada tahun ini (Januari-Agustus 2023) turun USD10,55 dibandingkan periode tahun sebelumnya (yoy).
Realisasi surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2023 di atas ternyata senada dengan ramalan ekonom. Dari 22 ekonom yang memproyeksikan kondisi neraca dagang, terdapat rata-rata nilai di angka USD1,38 miliar.
Dari jumlah ini, 21 ekonom di antaranya sepakat kinerja ekspor-impor Indonesia akan kembali surplus, sedangkan yang memproyeksi defisit hanya 1 ekonom.
Berdasarkan sentimen diatas, rupiah untuk perdagangan Senin depan diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp15.320 - Rp15.390 per USD. (NIA)