Konsensus yang dihimpun Investing.com membaca ada penurunan inflasi bulanan (MtM) sebesar 0,3%, sedangkan inflasi inti bulanan (MtM) diperkirakan tak berubah di level 0,4%.
Penurunan inflasi memberi sinyal bahwa lonjakan suku bunga telah memberi dampak signifikan, sehingga berpotensi mendorong The Fed memangkas bunga mereka, demikian menurut pengamatan Phintraco Sekuritas.
Namun, pasar juga tengah bersiap apabila potensi 25 bps tambahan bakal diluncurkan tatkala inflasi masih cukup panas. "Pasar mengharapkan adanya petunjuk mengenai potensi terminal rate The Fed," terangnya.
Dari dalam negeri, revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh World Bank dari 4,8% (YoY) menjadi 4,9% (YoY) dapat menjadi katalis positif. Bank Indonesia (BI) juga baru melaporkan cadangan devisa sebesar USD139,3 miliar pada Mei 2023, meskipunn lebih rendah dari bulan sebelumnya.
"Penurunan ini terkait dengan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi permintaan likuiditas mata uang asing di industri perbankan," terang riset Philip Sekuritas Indonesia.