IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Pemerintah Daerah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menghubungkan ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dengan sentra ekonomi, pariwisata hingga pertanian.
Terkoneksinya infrastruktur dengan berbagai sentra produktif tersebut diharapkan dapat meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Saya titip kepada gubernur, kepada bupati, wali kota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra ekonomi, sentra pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, sentra perkebunan. Sambungkan. Berikan akses penghubung ke sana. Manfaat ekonominya akan bisa maksimal," kata Jokowi saat meresmikan tol sebagaimana dilihat dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/1/2021).
Jokowi berujar, koneksi infrastruktur dengan sentra produktif merupakan bentuk pemerataan pembangunan, khususnya untuk membuka lapangan kerja di daerah sebanyak-banyaknya. Dampak dari upaya itu adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Kepala Negara ingin Pemerintah Daerah Sumatera Selatan lebih agresif mempromosikan potensi yang ada di sekitaran ruas tol tersebut kepada para penanam modal. Diharapkan investasi akan meningkat di sana.
"Terakhir saya minta kepada pemda, baik provinsi, kabupaten, kota untuk lebih agresif menawarkan potensi yang ada di daerahnya dan menjadikan infrastruktur sebagai sebuah keunggulan, meningkatkan daya tarik dan daya tawar kepada para investor agar mengembangkan investasi di provinsi Sumatra Selatan," jelas Jokowi
Jokowi mengungkapkan, infrastruktur tol ini disebut bisa menghemat waktu tempuh hingga 75 persen.
Jokowi menuturkan, infrastruktur yang baru saja diresmikan menjadi poros penting dari Jalan Tol Trans Sumatera. Ruas terakhir ini menghubungkan Pelabuhan Bakauheni yang berada di Provinsi Lampung hingga tembus ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Dengan selesai dan beroperasinya jalan tol ini, jarak tempuh dari Bakauheni ke Palembang yang berjarak 373 KM yang biasanya ditempuh, ini saya mendengar, biasanya ditempuh 12 jam perjalanan darat, sekarang hanya perlu waktu 3-3,5 jam. Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen," ucap Jokowi. (RAMA)