sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kabar Komoditas: Minyak Anjlok 5 Persen, Batu Bara Merana 8,5 Persen Sepekan

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
02/02/2024 16:42 WIB
Komoditas energi utama mengalami penurunan pada perdagangan sepekan. Harga minyak mentah dan batu bara tertekan paling dalam pada Jumat (2/2/2024).
Kabar Komoditas: Minyak Anjlok 5 Persen, Batu Bara Merana 8,5 Persen Sepekan. (Foto: Freepik)
Kabar Komoditas: Minyak Anjlok 5 Persen, Batu Bara Merana 8,5 Persen Sepekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Komoditas energi utama mengalami penurunan pada perdagangan sepekan. Harga minyak mentah dan batu bara tertekan paling dalam pada Jumat (2/2/2024).

Harga minyak sawit juga mengalami tekanan lanjutan di tengah melemahnya ekspor dari negara eksportir utama, Malaysia dan Indonesia.

Minyak Mentah

Harga minyak mentah anjlok 5 persen dalam sepekan ini, dengan minyak Brent turun 5.02 persen dan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 5,28 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)

Minyak mentah Brent menahan penurunan pada perdagangan Jumat (2/2/2024) di sekitar USD78 per barel. Adapun minyak mentah WTI diperdagangkan di kisaran USD73,73 per barel pada hari yang sama.

Harga minyak kembali jatuh setelah adanya tanda-tanda meredanya ketegangan di Timur Tengah meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan. Laporan muncul bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas sedang dalam proses, dan Hamas mengatakan pihaknya sedang meninjau perjanjian tersebut.

Para trader berharap gencatan senjata di Gaza akan menghentikan serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah yang telah mengganggu perdagangan global dan aliran minyak dari wilayah tersebut. Namun, seorang pejabat Qatar mengatakan tidak ada gencatan senjata.

Sementara itu, OPEC+ mempertahankan kebijakan produksinya saat ini, mempertahankan pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama. Dari sisi permintaan, permintaan minyak global kemungkinan akan meningkat sebesar 2 juta barel per hari pada tahun 2024, jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,24 juta barel per hari, menurut EIA.

Batu Bara

Tekanan terus terjadi pada harga batu bara dalam sepekan terakhir. Harga batu bara berjangka Newcastle turun hingga di bawah USD120 per ton, tepatnya di level USD116 per ton pada Kamis (1/2) dan menjadi harga terendah sejak Mei 2021. Dalam sepekan, harga batu bara sudah anjlok 8,52 persen.

Penurunan harga karena kelebihan pasokan di pasar batu bara utama dunia, China didorong oleh peningkatan produksi dalam negeri dan lonjakan impor batu bara yang signifikan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement