sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kaleidoskop 2022: IHSG Cetak Rekor di 2022, the Big Four Ikut Catatkan ATH

Market news editor Yulistyo Pratomo
12/12/2022 12:04 WIB
Kinerja positif tersebut juga sejalan dengan sejumlah saham yang juga mencatatkan rekor terbarunya, di antaranya adalah empat bank besar.
Kaleidoskop 2022: IHSG Cetak Rekor di 2022, the Big Four Ikut Catatkan ATH (Foto: MNC Media)
Kaleidoskop 2022: IHSG Cetak Rekor di 2022, the Big Four Ikut Catatkan ATH (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan sejumlah tinta emas di sepanjang 2022, di mana indeks berhasil mencetak rekor secara beruntun hingga mencapai ke level tertingginya atau all time high di angka 7.276,19 pada 21 April lalu.

Kondisi itu menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari lima pasar modal terbaik di dunia. Hal itu tak lepas dari nilai rata-rata transaksi harian (NRTH) di bursa tumbuh sekitar 14,5% dari sekitar Rp13 triliun, dan pada 2022 mencapai Rp15,2 triliun.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik bahkan menyebut pasar modal yang mencatatkan kinerja positif tidak sampai 10. Hal itu tak lepas dari terus tumbuhnya indeks bersamaan dengan menurunnya perekonomian global.

Kinerja positif tersebut juga sejalan dengan sejumlah saham yang juga mencatatkan rekor terbarunya, di antaranya adalah empat bank besar yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Ketiganya sukses mencetak kinerja positif hingga mencatatkan rekor tertingginya sepanjang masa atau all time high.

Mengutip data dari investing.com, BBCA sempat menyentuh angka Rp9.400 pada sesi II perdagangan pada Rabu (30/11/2022) lalu. Sayangnya, angka itu tidak bertahan lama hingga turun sebanyak 100 poin menjadi Rp9.300, namun tetap menjadi yang tertinggi.

Padahal, pada paginya BBCA dibuka melemah di Rp8.975 per saham, tetapi saham big caps ini terus menguat di sepanjang perdagangan berlangsung. Bahkan, harganya sempat tembus Rp9.400 per saham yang menjadi level ATH-nya yang kemudian pada 14.06 WIB di Rp9.250.

Angka ini lebih baik dibandingkan angka penutupan tertinggi sebelumnya, yakni Rp9.025 pada Senin (28/11/2022) dan Rp9.000 pada Kamis (24/11/2022) dan Kamis (1/12/2022).

Bersamaan dengan rekor baru BBCA, BBRI juga mencatatkan rekor serupa dengan parkir di level Rp4.980. BBRI tidak sekalipun keluar dari zona psikologis 4.800 sekaligus menjadi angka terendahnya pada perdagangan di hari itu.

Sehari setelahnya, atau tepatnya pada Kamis (1/12/2022) bahkan sempat mencapai rekor tertingginya yakni Rp5.025. Sayangnya, kinerja positif ini tidak bertahan lama dan ditutup dengan koreksi ke Rp4.940.

Tidak ketinggalan, BMRI juga mencatatkan rekor tertingginya dengan sempat bertengger di level Rp10.900 pada Selasa (6/12/2022) lalu. Ini merupakan angka terbaiknya ketika bersamaan dengan dua emiten di atas dengan menyentuh angka Rp10.525.

Saat menyentuh rekor tersebut, BMRI bahkan sempat mencapai angka Rp11.000, dan sempat terjerembab ke level terendahnya di angka Rp10.725, namun kembali bangkit jelang penutupan.

Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga mampu mencatatkan rekor baru di bersamaan dengan emiten tersebut di atas. Anggota Himbara ini sempat menutup kinerjanya di level Rp9.900 pada Rabu (30/11/2022).

saat itu, BBNI yang dibuka pada level 9.900 bergerak fluktuatif, di mana sempat menyentuh harga Rp9.375, hingga akhirnya bisa meroket ke level tertingginya, yakni Rp9.900 di pentutupan.

(TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement