IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan sejumlah tinta emas di sepanjang 2022, di mana indeks berhasil mencetak rekor secara beruntun hingga mencapai ke level tertingginya atau all time high di angka 7.276,19 pada 21 April lalu.
Kondisi itu menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari lima pasar modal terbaik di dunia. Hal itu tak lepas dari nilai rata-rata transaksi harian (NRTH) di bursa tumbuh sekitar 14,5% dari sekitar Rp13 triliun, dan pada 2022 mencapai Rp15,2 triliun.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik bahkan menyebut pasar modal yang mencatatkan kinerja positif tidak sampai 10. Hal itu tak lepas dari terus tumbuhnya indeks bersamaan dengan menurunnya perekonomian global.
Kinerja positif tersebut juga sejalan dengan sejumlah saham yang juga mencatatkan rekor terbarunya, di antaranya adalah empat bank besar yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Ketiganya sukses mencetak kinerja positif hingga mencatatkan rekor tertingginya sepanjang masa atau all time high.
Mengutip data dari investing.com, BBCA sempat menyentuh angka Rp9.400 pada sesi II perdagangan pada Rabu (30/11/2022) lalu. Sayangnya, angka itu tidak bertahan lama hingga turun sebanyak 100 poin menjadi Rp9.300, namun tetap menjadi yang tertinggi.
Padahal, pada paginya BBCA dibuka melemah di Rp8.975 per saham, tetapi saham big caps ini terus menguat di sepanjang perdagangan berlangsung. Bahkan, harganya sempat tembus Rp9.400 per saham yang menjadi level ATH-nya yang kemudian pada 14.06 WIB di Rp9.250.
Angka ini lebih baik dibandingkan angka penutupan tertinggi sebelumnya, yakni Rp9.025 pada Senin (28/11/2022) dan Rp9.000 pada Kamis (24/11/2022) dan Kamis (1/12/2022).