sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kasus Covid-19 Menurun, Rupiah Justru Diprediksi Melemah

Market news editor Rina Anggraeni
04/03/2021 09:00 WIB
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap Dollar AS karena dipengaruhi naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang.
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap Dollar AS karena dipengaruhi naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.. (Foto: MNC  Media)
Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap Dollar AS karena dipengaruhi naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS pagi ini. Hal itu dipengaruhi dengan naiknya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang, khususnya tenor 10 tahun ke kisaran 1,48%. 

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan terjadi kenaikan yield ini seiring dengan prospek pemulihan ekonomi di AS dengan menurunnya kasus baru covid-19. Selain itu, kemajuan vaksinasi berdampak pada membaiknya data ekonomi AS.

" Dimana semalam data survei sektor jasa menunjukkan sektor tersebut masih bertumbuh di bulan Februari," kata Ariston di Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Di sisi lain, pelemahan mungkin tidak besar karena Indonesia juga mengalami kemajuan dalam pengendalian covid-19 dimana zona merah dan kasus harian baru menurun. Meskipun demikian, pasar akan mewaspadai berita mengenai varian virus baru dari Inggris yang baru terdeteksi.

"Potensi kisaran USDIDR hari ini 14200-14300," katanya. (TIA)

Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement