sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kebijakan the Fed Legakan Investor, IHSG Diprediksi Akan Melemah

Market news editor Aditya Pratama
27/05/2021 07:34 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 5.773-5.863.
Kebijakan the Fed Legakan Investor, IHSG Diprediksi Akan Melemah. (Foto: MNC Media)
Kebijakan the Fed Legakan Investor, IHSG Diprediksi Akan Melemah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 5.773-5.863.

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, mengatakan, secara teknikal IHSG break out resistance moving Average 5 hari seakan mengkonfirmasi pola tweezers bottom yang terbentuk dipekan lalu.

"Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan MACD yang bergerak pada kondisi undervalue. Pergerakan IHSG berpotensi menguji bearish trendline, jangka menengah di kisaran support resistance 5.773-5.863," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (27/5/2021).

IHSG sebelumnya ditutup menguat 52,21 poin atau 0,91 persen ke level 5.815,84 dengan saham ARTO (+9.6%), BMRI (+2.6%) dan TLKM (+1.2%) menjadi leader penguatan. Investor menyambut optimis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2 tahun 2021 yang lebih dari 7 persen hingga 8 persen oleh pemerintah dan bank Indonesia.

Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga di level 3.50 persen sebagai langkah menjaga inflasi yang masih di bawah 2 persen dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah.

Sementara itu, Bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Indeks Nikkei (+0.31%), TOPIX (+0.06%), HangSeng (+0.88%) dan CSI300 (+0.04%) naik mengiringi pertanyaan the fed yang melegakan investor terhadap dampak kenaikan inflasi yang cepat terhadap keputusan pelongaran kebijakan guna mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi.

Bursa Eropa ditutup terkonsolidasi. Indeks FTSE (-0.17%), DAX (-0.05%) dan CAC40 (+0.12%) bergerak moderate meskipun indeks Asia dan bursa berjangka AS naik. Saham-saham perbankan menjadi pemberat di bursa Eropa di tengah kekhawatiran tentang pajak baru dan saham-saham pertambangan yang juga turun setelah China meningkatkan upayanya untuk mengekang harga komoditas.

Selanjutnya investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal, Produk Domestik Bruto dan penjualan rumah di AS.

Adapun saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BBRI, BBNI, BBTN, BMRI, BSDE, ASRI, CTRA, ADRO, PTBA, PGAS, TLKM, JSMR, WIKA, ADHI, WSKT. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement