sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembangkan Bisnis ke Pasar Internasional, BHIT Ganti Nama Jadi MNC Asia Holdings

Market news editor Yulistyo Pratomo
24/08/2022 17:07 WIB
Emiten jasa keuangan, PT MNC Investama Tbk (BHIT) secara resmi berganti nama menjadi PT MNC Asia Holding Tbk.
Kembangkan Bisnis ke Pasar Internasional, BHIT Ganti Nama Jadi MNC Asia Holdings. (Foto: MNC Media)
Kembangkan Bisnis ke Pasar Internasional, BHIT Ganti Nama Jadi MNC Asia Holdings. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten jasa keuangan, PT MNC Investama Tbk (BHIT) secara resmi berganti nama menjadi PT MNC Asia Holding Tbk. Pergantian ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM).

Perubahan nama ini telah disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2022, di mana manajemen memandang perlu dilakukannya pergantian mengingat upaya perseroan untuk dapat bertransformasi menjadi perusahaan multinasional.

"Semua yang disebutkan di atas hanya sebagian dari visi MNC Asia Holding dalam upaya mengembangkan bisnis ke pasar internasional," kata Executive Chairman, Hary Tanoesoedibjo, dalam siaran pers yang diterima IDX Channel, Rabu (24/8/2022).

BHIT sendiri merupakan konglomerasi perusahaan yang didirikan pada tahun 1989 Hary Tanoesoedibjo, di mana dia telah memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak di sektor media, jasa keuangan, entertainment hospitality, sampai dengan energi.

"Di bawah pimpinan saya secara langsung, MNC Asia Holding tidak akan berhenti mencari peluang bisnis yang bermanfaat bagi para stakeholders dan shareholders, sekaligus semakin mengukuhkan posisinya di industri terkait," tegas Hary Tanoesoedibjo.

Di bidang media, MNC telah memiliki 4 TV Nasional Free To Air, yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews yang berada di bawah bendera PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Keempatnya telah berhasil mencetak rekor tertinggi pangsa pemirsa kolektif sebesar 52,2% di slot Prime-Time dan 44,8% di slot All-Time.

Perseroan juga mengonsolidasikan semua aset digital MNC Media di bawah PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN). MSIN berencana akan merilis game kompetitif First-Person Shooter (FPS) dan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang bernama Rapid Fire dan Fight of Legends pada semester kedua 2022.

Selain itu, MSIN mengoperasikan 7 portal online dengan lebih dari 87 juta pengguna aktif bulanan, serta merupakan mitra resmi Youtube, Facebook, dan Tiktok, menghasilkan sekitar 1,5- 2 miliar views setiap bulannya.

Bisnis unit media lainnya, seperti PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), juga memiliki investasi strategis di perusahaan internasional seperti Migo, platform video on-demand yang memungkinkan pengguna di Indonesia untuk mengunduh konten dari toko-toko di lingkungan sekitar yang secara lokal dikenal
sebagai "warung".

Dalam sektor jasa keuangan, perseroan telah dengan cepat memperluas portofolio layanan keuangannya dalam industri fintech melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), melayani populasi digital native yang terus berkembang dan meningkatkan aksesibilitas bagi underbanked.

BCAP mendirikan Motion Digital, suatu ekosistem digital yang menyediakan layanan berbasis transaksi dan mengintegrasikan MotionBanking dari MNC Bank (BABP), aplikasi perbankan digital; MotionTrade dari MNC Sekuritas sebuah aplikasi online trading dan reksadana; Aplikasi e-money, e-wallet, transfer digital, dan poin loyalitas bernama MotionPay; dan Payment Gateway dengan brand Flash Mobile, dari MNC Teknologi Nusantara.

Anak perusahaan BCAP juga baru-baru ini meluncurkan MotionCredit, sebuah aplikasi pembiayaan digital yang lebih mudah diakses oleh pasar ritel. MotionCredit menyediakan pembiayaan mobil, rumah, dan haji, serta sedang mengembangkan buy-now-pay-later (BNPL), untuk memperluas jangkauan MNC Leasing dan MNC Finance ke pasar yang lebih luas.

Di sektor entertainment hospitality, PT MNC Land Tbk (KPIG), sedang mengembangkan proyek unggulan di KEK MNC Lido City, Jabodetabek, seluas 3.000 ha, membangun kota pintar futuristik yang penuh dengan peluang dan hiburan menarik bagi masyarakat Indonesia dan wisatawan internasional. 

Pada awal 2022, Perseroan secara resmi melakukan perubahan inti bisnis dan nama anak usahanya, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), untuk mengkonsolidasi anak usaha Perseroan di sektor energi.

IATA terkini menguasai 8 izin usaha pertambangan (IUP) dengan estimasi 1,6 miliar MT batu bara seluas 72.000 Ha di Sumatera Selatan, serta operasional pendukung seperti jalan angkut, jembatan timbang, stockpile, crusher, dan pelabuhan batu bara. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement