Hanya saja, tidak dijelaskan lebih jauh berapa jumlah saham yang diborong dan total saham PGAS yang dikuasai Lo Kheng Hong saat ini.
Sebagai gambaran, LKH melepas seluruh saham MBSS pada akhir Agustus 2021. Sementara, saham PGAS sempat berada di kisaran Rp1.100 pada awal Oktober 2021 sebelum melonjak ke level Rp1.800 per saham pada akhir Oktober 2022.
Secara valuasi, saham PGAS memang terbilang murah (undervalued). Berdasarkan rasio multiples umum price-to earnings ratio (PER) atau harga saham dibandingkan laba perusahaan PGAS berada di angka 8,03 kali, di bawah aturan umum (rule of thumb) 10-15 kali.
Demikian pula, rasio price to book value (PBV) PGAS hanya 0,91 kali, di bawah 1 kali (yang biasanya menjadi favorit Lo Kheng Hong).
Kenaikan PGAS seiring adanya pemberitaan masuknya LKH ke emiten tersebut biasanya disebut dengan istilah Lo Kheng Hong (LKH) effect.