Dari segmen penjualan, Perseroan mencatatkan peningkatan sebesar 60 persen, sedangkan dari segmen pendapatan sewa, mengalami peningkatan sebesar 27 persen. Peningkatan penjualan dan pendapatan sewa terjadi karena berakhirnya pandemi COVID-19 dan dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Peningkatan penjualan dan pendapatan usaha Perseroan berhasil mendorong laba usaha naik pada 2023, yaitu mencapai Rp110 miliar, tumbuh 38,71 persen dibandingkan pada 2022 yang hanya mencatatkan Rp79 miliar.
Peningkatan kinerja segmen usaha dan pendapatan mampu mendongkrak laba bersih Perseroan sebesar Rp39 miliar pada tahun 2023. Pencapaian ini melesat 895,81% dibandingkan laba bersih BSBK sebesar Rp3 miliar pada tahun 2022.
"Peningkatan laba bersih tersebut terjadi karena peningkatan kinerja operasional serta efisiensi beban keuangan yang telah dilakukan oleh Perseroan," papar Daniel.
Sementara, total aset Perseroan pada 2023, tercatat sebesar Rp2.494 miliar, tidak terjadi perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada tahun 2022 sebesar Rp2.521 miliar.
Di sisi lain, di 2023, Perseroan berhasil menurunkan total utang dari sebesar Rp875 miliar menjadi sebesar Rp808 miliar.